Ayat Renungan:
Roma 14:17, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”
Matius 6: 31-32, “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.”
Ayat renungan pagi ini mengingatkan kita bahwa Tuhan yang kita percayai adalah Tuhan yang penuh kasih dan selalu menyertai kita. Namun, sebagai manusia biasa, kekhawatiran sering kali menghampiri kita setiap hari dan dapat menyebabkan frustrasi, terutama jika menyangkut kebutuhan dasar anak-anak dan keluarga kita, seperti makan, minum hingga pakaian.
Dalam Kitab Matius 6, Tuhan memberikan pesan yang sangat kuat mengenai mengatasi kekhawatiran. Dia mengajak kita untuk melihat alam ciptaan-Nya, seperti bunga-bunga di padang dan burung-burung di udara. Tuhan dengan penuh kasih merawat dan memberi makan ciptaan-Nya, bahkan burung-burung yang tidak memiliki tabungan pun dipelihara. Bagaimana mungkin kita yang diberkati dengan akal, hikmat, firman, dan Roh Kudus, tidak dipelihara-Nya?
Dalam Roma 14:17 dikatakan, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” Ayat ini mengajak kita menyadari bahwa hidup kita bukan hanya perkata makan dan minum. Kita perlu memahami bahwa kekhawatiran kita akan kebutuhan mendasar kita tidak akan menambahkan sehasta pun pada jalan hidup kita. Justru, kekhawatiran dapat merampas damai sejahtera, sukacita, harapan, iman, dan bahkan kesehatan kita. Orang yang khawatir bisa sakit dan yang depresi dan frustasi bisa saja bunuh diri.
Bapa kita yang di surga tahu kebutuhan mendasar kita. Dia menawarkan jalan bagi kita, supaya kita lebih dulu “Mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maka semuanya akan ditambahkan bagi kita” (Matius 6: 33-34). Kita hanya perlu mencari Dia melalui doa, persekutuan dan perenungan kita akan firman-Nya. Karena kita menyadari bahwa Tuhan sanggup memberikan lebih dari apa yang kita minta, pikirkan, dan kerjakan. Saya pernah dalam situasi terhimpit, dimana anak saya harus masuk sekolah kedokteran sementara kami tak punya dana. Dengan penuh penyerahan total sembari saya dan suami bekerja, Tuhan justru mengirimkan orang-orang yang menjadi saluran berkat.
Ketika kita berada dalam situasi tanpa jalan keluar, ketika kita tidak memiliki kemampuan atau koneksi, kita dapat menyerahkan diri kepada Tuhan. Kita dapat mempercayakan segala kebutuhan kita ke dalam tangan-Nya yang sanggup melakukan lebih dari yang kita kerjakan. Ketika kita mengandalkan Tuhan dengan sepenuh hati, Dia akan memampukan kita untuk melalui setiap tantangan. Bahkan, mukjizat dapat terjadi dalam hidup kita!
Action: Bagikanlah kekhawatiran yang kamu alami hari-hari ini kepada keluarga atau orang terdekat. Lalu mulai berdoa bersama supaya Tuhan menyatakan berkat-Nya dan memberimu damai sejahtera.
Ayat Hafalan: Filipi 4: 19, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Hak cipta @Maria Kaesmetan